Penyunting: Prisca Primasari dan Rangga Saputra
Nabilla sering melanggar peraturan dan tidak pernah
kapok meski sudah mendapat surat peringatan. Sebagai
ketua OSIS, Briyan harus turun tangan. Bagi Nabilla,
Briyan musuh yang hobi mencari-cari kesalahan. Sudah
sok ganteng, sok galak pula.
Sialnya takdir justru selalu mengkonfrontasikan mereka.
Saat jalan berdua mereka menemukan seorang bayi yang
ditelantarkan di sebuah taman. Mereka tidak ingin
menelantarkan bayi itu, seperti yang telah orangtuanya
lakukan. Akhirnya mereka memutuskan untuk merawat
Tapi ... bagaimana mungkin mereka sanggup merawat
bayi, kalau setiap hari kerjaannya perang mulut melulu?